BUKAN hanya wanita yang ingin tampil prima dengan kulit halus, bersih, dan cerah. Keinginan para pria untuk tampil rapi dan klimis membuat perkembangan produksi kosmetik khusus pria semakin meroket.
Produk perawatan khusus pria pun semakin marak mengisi pasaran, lengkap dengan kemasan tersendiri yang dibedakan dari produk kosmetik wanita.
Jika biasanya produk kosmetik wanita dikemas dengan warna-warna cerah dan motif floral atau motif feminin lainnya, produk khusus pria acapkali dihiasi warna-warna kelam nan maskulin.
Tapi apa lagi perbedaan kosmetik pria dan wanita selain kemasannya?
Environmental Working Group menemukan, bahan-bahan dasar kosmetik pria dan wanita sebenarnya tidak jauh berbeda. Perbedaan paling mencolok hanyalah pada aromanya.
“Produk kosmetik pria dan wanita memiliki aroma yang jelas berbeda, tapi bahan-bahannya cukup identik,” ungkap Dr Bobby Buka, pakar kesehatan kulit dari New York.
Kepada Huffington Post, Bobby menuturkan memang tidak semua komposisi produk kosmetik pria dan wanita sama persis.
Produk kosmetik wanita biasanya ditambahkan beberapa produk berbahan herbal, seperti gooseberry atau licorice. Selain untuk memperkuat khasiatnya terhadap kulit, kembali lagi, bahan-bahan ini juga menambah kekayaan aroma.
Kosmetik wanita juga biasanya memiliki bahan anti-aging dan pencerah kulit, karena wanita lebih peduli –bahkan cenderung kuatir- akan penuaan dini dan warna kulit dibandingkan para pria. Namun kini sudah banyak pula produk kosmetik pria yang memiliki kedua bahan ini.
Bagaimana dengan produk kosmetik yang tidak ditujukan khusus bagi pria atau wanita? Leeann Brown dari Environmental Working Group mewanti-wanti para pria akan adanya bahan-bahan berbahaya yang dapat beresiko bagi kesehatan.
“Beberapa bahan dapat berbahaya bagi hormon dan sistem reproduksi pria. Contohnya, phthalates, komponen yang umum digunakan untuk menambah aroma dapat merusak hormon dan kualitas sperma,” papar Brown.
Untuk amannya, bagi para pria sebaiknya menggunakan produk kosmetik yang khusus dikreasikan untuk kulit pria.
0 komentar:
Post a Comment